
Biden Sepakat Naikkan Plafon Utang AS, Bitcoin Hijau
Setelah diperdebatkan selama berminggu-minggu, pembahasan debt ceiling (plafon utang) AS telah mencapai akhir. Di tengah kekhawatiran gagal bayar utang pada awal Juni, Presiden Joe Biden dan dan lawannya dari Partai Republik telah mencapai kesepakatan untuk menaikkan pagu utang pemerintah federal.
Kesepakatan itu termasuk meningkatkan batas utang pemerintah federal sebesar $31,4 triliun, yang melibatkan pembatasan pengeluaran selama dua tahun.
Menurut laporan Reuters, kesepakatan tersebut dicapai setelah Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy berbicara melalui panggilan telepon selama 90 menit pada 27 Mei.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Biden menggambarkan perjanjian itu sebagai kompromi yang baik untuk negara karena mencegah bencana default. Sementara itu, McCarthy mengatakan bahwa itu layak untuk rakyat Amerika.
Rincian lengkap dari perjanjian tersebut masih belum dikonfirmasi, tapi Reuters melaporkan bahwa kesepakatan itu akan membatasi pengeluaran pemerintah AS selama dua tahun ke depan, tidak termasuk biaya yang berkaitan dengan keamanan nasional. Selanjutnya, itu akan mengalami peningkatan sebesar 1% pada tahun 2025.
Kesepakatan itu masih harus mendapatkan persetujuan dari Kongres, dan Biden telah mendesak Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat AS untuk segera mengesahkannya.
Perkembangan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mendesak Kongres untuk bertindak sesegera mungkin, dan memperingatkan risiko gagal bayar utang pada 1 Juni jika batas utang tidak ditangguhkan atau dinaikkan.
Bitcoin Merespon Positif
Berita ini direspon secara positf di pasar crypto, di mana Bitcoin (BTC) dan sejumlah Altcoin lainnya mengalami sedikit kenaikan. Pada minggu pagi, BTC melonjak dari harga $26,802 menjadi $27,284 dalam waktu empat jam. Pada saat penulisa, BTC diperdangakan di harga $27,229, mewakili kenaikan 2% dari hari sebelumnya.
Kenaikan tersebut menghidupkan pernyataan mantan trader Wall Street, Macrojack, tentang pentingnya memiliki hard assets atau aset keras karena menurutnya dolar akan "dicetak hingga terlupakan". Dia juga mengatakan bahwa "Bitcoin adalah kuda tercepat dalam perlombaan."
Itu juga mengkonfirmasi prediksi COO Onramp, Jesse Meyer bahwa Bitcoin akan menjadi pemenang selama putaran terakhir stimulus tersebut, seperti yang terjadi selama Pandemi Covid-19.
Menurut Meyer, menaikkan pagu utang akan mendorong Federal Reserve untuk mencetak lebih banyak uang. Ini adalah sinyal bearish untuk USD, tetapi bullish untuk BTC.