
Binance Sedang Upayakan Peluncuran Stablecoin di Jepang
Pertukaran crypto Binance dan Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation (MUTB) telah menjalin kerja sama untuk meluncurkan stablecoin di Jepan. Stablecoin yang diusulkan diharapkan akan dipatok dalam mata uang Jepang (YEN) dan mata uang asing seperti dolar AS (USD).
Peluncuran stablecoin ini kabarnya akan menggunakan platform Progmat Coin, dan akan mematuhi Undang-Undang Layanan Pembayaran Jepang yang baru-baru ini direvisi dan diberlakukan.
Progmat Coin mendukung penerbitan stablecoin di Ethereum, tapi dapat diperluas untuk mencakup BNB Chain melalui kemitraan dengan Binance.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, stablecoin ini akan diterbitkan di Jepang setelah tahun 2024.
Dalam sebuah pernyataan, manajer umum Binance Jepang, Takeshi Chino, mengatakan bahwa stablecoin sangat penting untuk ekosistem keuangan yang lebih luas. Menurutnya, stablecoin dapat memfasilitasi perdagangan lintas batas yang lebih murah dan instan untuk bisnis, serta dapat memfasilitasi transaksi kripto yang lancar bagi investor ritel.
"Stablecoin memenuhi kebutuhan layanan keuangan yang penting dan sangat penting bagi keberhasilan adopsi Web3," katanya Takeshi.
Binance meluncurkan kembali layanannya di Jepang pada Agustus 2023, dua tahun setelah Badan Jasa Keuangan (FSA) mengeluarkan peringatan kepada bursa tersebut. Saat ini Binance Jepang menawarkan 34 aset kripto, menjadikannya penawaran terbesar di negara itu.
Selain Binance, Orix Bank Jepang juga dilaporkan sedang mempertimbangkan rencana untuk menerbitkan stablecoin di negara tersebut.
Orix akan mulai menguji yen, dolar, dan stablecoin lainnya pada bulan Oktober dengan target peluncuran pada tahun 2024. Mereka akan didukung oleh deposit fiat yang menggunakan blockchain Japan Open Chain yang dikembangkan oleh GU Technologies dan mitranya yang berbasis di Tokyo.