
CEO JPMorgan Yakin Bank-bank AS Akan Semakin Terpuruk
CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon yakin bank-bank Amerika akan menghadapi lebih banyak kesulitan di masa depan.
Pada hari Kamis (11/05) Dimon mengatakan pada Bloomberg bahwa "ini akan lebih buruk bagi bank," jika Federal Reserve terus menetapkan regulasi yang berlebihan. Dia berargumen bahwa peraturan yang lebih ketat akan mempersulit bank untuk melakukan bisnis.
"Jika Anda melebih-lebihkan peraturan, persyaratan, peraturan tertentu [...] Pada satu titik, itu mempersulit mereka untuk melakukan bisnis. Sudah ada ratusan aturan yang diberlakukan," katanya.
Dimon juga mengkritik Federal Reserve, yang tidak pernah melihat masalah yang muncul di industri perbankan. Dia mengatakan bahwa "tidak ada gubernur Fed yang memperkirakan" krisis perbankan.
Sebagai solusinya, Dimon lebih menyarankan agar The Fed mengambil tindakan proaktif dalam mengakhiri kris, bukan sekadar menciptakan lebih banyak peraturan.
Jamie Dimon telah berada di JPMorgan selama lebih dari 17 tahun. Dia menjadi CEO bank pada Januari 2006, dan merupakan satu-satunya CEO bank besar yang tetap menjabat setelah krisis keuangan pada 2008.
Dimon telah diakui secara luas sebagai salah satu tokoh keuangan paling berpengaruh. Dia berhasil memimpin JPMorgan melalui krisis keuangan, dan memposisikan bank tersebut sebagai salah satu institusi yang lebih sehat. Saat ini, JPMorgan mengulangi kesuksesannya karena saham bank berhasil rebound setelah mengalami penurunan sementara di bulan Maret.
JPMorgan adalah bank terbesar di Amerika Serikat dan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Baru-baru ini, bank ini mengakuisisi First Republic Bank yang bermasalah. Sebagai bagian dari kesepakatan, mereka mengakuisisi semua simpanan bank yang berbasis di California.
Efek Regulasi Berlebihan di AS
Bukan hanya Jamie Dimon yang melihat masalah dari regulasi berlebihan di AS. Managing Director EMURGO Fintech, Vineeth Bhuvanagiri juga berpikir demikian.
"Semakin banyak peraturan dan aturan yang diterapkan, semakin sulit bagi bank kecil untuk tetap beroperasi," kata Bhuvanagiri, dikutip dari BeInCrypto.
“Regulator bank perlu memahami apa yang menyebabkan kegagalan bank ini dan harus mengambil pendekatan yang seimbang. Sebelum memperkenalkan lebih banyak peraturan, peraturan yang ada sebaiknya disesuaikan dengan situasi saat ini,” tambahnya.
Elena Nadolinski, CEO Iron Fish Foundation juga mengungkapkan pendapat yang sama. “Apa gunanya peraturan jika tidak ada yang tersisa untuk dilindungi? Selalu ada risiko koreksi berlebihan saat orang bersikap reaktif," katanya.
"Sekarang adalah waktunya untuk lebih memahami mengapa ada keruntuhan dan kelemahan, bukan langsung masuk ke regulasi dan kontrol lebih lanjut."