CEO Ripple Brad Garlinghouse mengecam Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) melalui postingan Twitter pada hari Minggu (23/07). Dia mengkritik regulator tersebut karena mengedepankan tindakan penegakan daripada menetapkan aturan hukum yang jelas, yang menurutnya hanya merugikan investor ritel.

"Sebuah topik penting telah muncul mengenai perlindungan ritel," cuit Garlinghouse. "SEC menciptakan kekacauan ini dengan menyatakan bahwa mereka adalah polisi crypto, ketika mereka tidak memiliki yurisdiksi hukum," katanya.

Lebih lanjut, Garlinghouse mengatakan bahwa langkah SEC telah menyebabkan situasi kacau di pasar crypto, di mana investor ritel sering menghadapi kesulitan keuangan sementara regulator memprioritaskan konferensi pers.

Kurangnya peraturan dan pengawasan yang tepat telah membuat investor menghadapi risiko yang signifikan. Di lain sisi, peraturan yang jelas merupakan perlindungan yang sangat dibutuhkan investor ritel, dan mempromosikan ekosistem crypto yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Kritik Garlinghouse merupakan tanggapan atas komentar pengacara SEC baru-baru, yang mengisyaratkan kemungkinan banding atas kasusnya terhadap Ripple. Pengacara tersebut mengatakan bahwa putusan Ripple diputuskan secara salah.

Namun, Garlinghouse berpendapat bahwa tidak masuk akal untuk menyalahkan seorang Hakim karena mereka menerapkan hukum dengan setia.

"Kita semua tahu undang-undang (bukan lebih banyak regulasi dengan penegakan) adalah satu-satunya cara untuk memberikan aturan yang jelas dan melindungi ritel di masa depan," katanya.

Chief Legal Officer Ripple Labs, Stuart Alderoty menimpali, dengan mengatakan bahwa mencoba menjelaskan bahwa XRP bukanlah sekuritas adalah seperti menjelaskan kepada penganut bumi datar bahwa dunia itu bulat.

Selain mengkritik SEC, CEO Ripple juga mengucapkan terima kasih kepada perwakilan kongres, seperti @RepRitchie dan @PatrickMcHenry, yang telah menyatakan perlunya kejelasan legislatif di pasar crypto. 

Pada saat artikel ini ditulis, XRP diperdagangkan di harga $0,72, turun 1,9% dalam 24 jam terakhir. Namun, ini masih naik 46% dibandingkan 30 hari sebelumnya, menurut data Coingecko.