Dari DeFI dan kini NFT, Non-Fungible Token. Apa sih NFT itu?

Jun 15, 2021

4238

Saat ini, terdapat lebih dari 2.000 jenis aset digital di dunia, dan berbagai proyek sedang berlangsung dan mati. Kreasi teknologi baru telah mendorong pengembangan skala besar dari rantai industri blockchain. Pada tahun 2020, IPFS (penyimpanan terdistribusi) dan DeFi (keuangan terdistribusi) telah mendorong pengembangan blockchain berkecepatan tinggi, tetapi ini hanya sebagian kecil dari bidang blockchain. Eksplorasi teknologi akan mewujudkan lebih banyak kemungkinan.

Apa itu NFT?

NFT (Non-Fungible Token) adalah salah satu jenis blockhain yang mengacu pada token yang dikeluarkan oleh pegembang di platform Ethereum sesuai dengan standar / protokol ERC721. Perbedaan antara NFT dan Bitcoin dan Ether adalah setiap NFT memiliki nilai tersendiri, dan setiap Bitcoin atau Ether memiliki nilai yang sama. Saat ini, NFT telah merambah ke berbagai bidang, seperti: collectibles, hak kekayaan intelektual, sertifikasi sertifikat, instrumen keuangan, perpajakan, permainan, dll.

Karakteristik NFT

NFT memiliki banyak karakteristik dan yang paling utama adalah berikut ini:

Standardisasi: NFT memiliki beberapa fungsi standarisasi, termasuk kepemilikan, transfer, dll. Semua token yang tidak dapat dipertukarkan memiliki fungsi ini. Setiap pengembang dapat menggunakan karakteristik ini untuk membangun NFT mereka sendiri.
Universalitas: NFT bersifat universal, artinya, aplikasi apa pun yang ingin menggunakan NFT dapat menggunakannya. Karena blockchain dapat diakses publik, dan semua orang dapat membaca kontrak pintar yang menerapkan NFT.
Likuiditas: Pasar likuiditas yang terkait dengan aset terenkripsi sangat besar. Orang dapat dengan mudah menukarnya dengan uang tunai atau cryptocurrency lain sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, NFT memiliki likuiditas yang tinggi.
Kekekalan: Blockchain terkenal dengan keabadiannya. NFT diimplementasikan melalui kontrak pintar. Hal ini membuat NFT tidak dapat diubah, yaitu, pengguna tidak dapat mengubah NFT mereka ke NFT lain. Kepemilikan NFT akan dicatat secara permanen di blockchain, kecuali jika pengguna memutuskan untuk mentransfernya ke pengguna lain.
Programmable: NFT direalisasikan melalui kontrak pintar. Token NFT dapat ditingkatkan dan berisi fungsi kompleks lainnya.
Anchor: NFT adalah tolok ukur digital untuk produk nyata di dunia maya terenkripsi, dan memiliki keunikan yang tak tergantikan.

Masa Depan NFT

NFT akan berkembang, seiring dengan mendinginnya pasar saham dan pasar real estate, dan pesatnya perkembangan keuangan Internet. Dalam hal ini membuat banyak orang memikirkan tentang investasinya di masa depan dan NFT adalah langkah yang tepat. Tingkat pengembalian yang diciptakan oleh pasar seni Tiongkok telah menciptakan daya tarik yang sangat besar, dan semakin banyak dana yang mengalir ke pasar seni.

Hubungan NFT dan CSLA

CSLA adalah platform komprehensif yang mengintegrasikan pengecoran + perdagangan + lelang NFT bekerja sama dengan sejumlah pertukaran properti budaya berlisensi, untuk membantu lebih banyak pembuat konten, kolektor, dan penggemar NFT menyadari nilai mereka sendiri. Tujuannya adalah untuk membangun Shopify di dunia mata uang digital, memungkinkan pengguna untuk membuat token berbagai aset dunia realitas virtual, seperti tiket, hak cipta, properti game, setoran elektronik, dan karya seni di platformnya.

CSLA percaya bahwa semuanya dapat dijadikan token di masa depan, dan NFT dianggap sebagai antarmuka API terbuka. Pengguna dapat melepaskan kreativitas mereka dengan mentransmisikan NFT dan membuat aplikasi yang lebih bermakna. CSLA mengadopsi lelang bahasa Inggris, yang juga dikenal sebagai “lelang harga meningkat”, yang merupakan metode kuotasi dengan harga naik. Dalam lelang, penawar terus meningkatkan tawaran mereka.

Jika tidak ada penawar yang ingin menaikkan tawarannya lebih lanjut, penawar dengan tawaran tertinggi akan membayar harga dan mendapatkan barangnya. Setiap strategi penawaran penawar bergantung pada tiga faktor berikut:

Pertama, nilai item bagi penawar;
Kedua, estimasi awal bidder atas penilaian item oleh bidder lain;
Ketiga, perilaku penawaran semua penawar. Setiap penawar akan menyesuaikan tawarannya berdasarkan perubahan dalam kumpulan informasinya. Pada akhirnya, keuntungan penawar untuk memenangkan item lelang adalah nilai item tersebut baginya dikurangi tawaran tertingginya.

Prinsip Teknologi yang Digunakan CSLA

Berikut adalah prinsif teknologi CSLA:

Konfirmasi NFT dan berbagai manfaat perdagangan: Gunakan kontrak pintar untuk melakukan manajemen multi-level dan penilaian otoritas untuk produk IP berbasis NFT, hak kekayaan intelektual, karya seni digital, dll.,
Prinsip terdistribusi DCD: Melalui prinsip kerja DCDP, bagian dari fungsi proxy dari node IP Internet of Things untuk orang atau organisasi direalisasikan, dan jenis produktivitas dan materi produksi baru seperti data dan daya komputasi diintegrasikan.
Tata kelola CSLA yang didistribusikan: DAO (Organisasi Otonomi Terdesentralisasi) dapat dianggap sebagai perusahaan yang beroperasi tanpa campur tangan manusia, dan mentransfer semua bentuk hak kontrol ke desain aturan berbasis blockchain.
Argeement terdistribusi CSLA: Argeement Terdistribusi adalah bisnis inti organisasi DAO untuk menerapkan aturan, dan dibangun di atas lapisan kontrak pintar dari sistem rantai publik.
Aturan CSLA yang dapat dipercaya: Aturan yang Dapat Dipercaya adalah metode bagi organisasi DAO untuk mengimplementasikan sistem organisasi (perusahaan) pada sistem blockchain.