
Mantan CEO Binance Changpeng Zhao Diperintahkan Tinggal di AS Hingga Februari 2024
Hakim federal Amerika Serikat menetapkan bahwa mantan CEO Binance Changpeng Zhao tidak boleh meninggalkan AS sampai dia dijatuhi hukuman pada 23 Februari 2024, dengan alasan bahwa dia kemungkinan besar akan melarikan diri.
Perintah tersebut dikeluarkan setelah Departemen Kehakiman mengajukan banding atas keputusan hakim sebelumnya bahwa Zhao alias CZ dapat kembali ke Uni Emirat Arab sambil menunggu sidang hukumannya.
Dalam putusannya, Hakim Distrik AS Richard Jones menulis bahwa tidak lazim untuk membatalkan keputusan hakim sebelum menjatuhkan hukuman, namun ia telah setuju dengan argumen jaksa bahwa Zhao berisiko melarikan diri.
Hakim Jones juga menyadari bahwa jaminan sebesar $175 juta yang dibayarkan oleh CZ adalah jumlah besar atau bahkan belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, jika mempertimbangkan kekayaan pendiri Binance ini, maka dinilai wajar jika dia bersedia melepaskan jaminan tersebut sebagai imbalan atas kebebasannya.
"Terdakwa mempunyai kekayaan dan harta benda yang sangat besar di luar negeri, dan tidak mempunyai hubungan dengan Amerika Serikat," tulis Hakim Richard Jones dari Pengadilan Distrik Seattle, dalam dokumen putusan pada tanggal 7 Desember.
Hakim menambahkan bahwa CZ belum membuktikan konkret dan meyakinkan bahwa dia tidak mungkin melarikan diri jika kembali ke UEA.
"Berdasarkan alasan di atas, Pengadilan mengabulkan mosi pemerintah, dan terdakwa harus tetap berada di benua Amerika selama jangka waktu antara pembelaan dan hukumannya," kata Hakim Jones.
Namun Jones menyatakan bahwa Zhao tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat dan bahwa dia bisa tetap bebas sambil menunggu sidang hukumannya pada bulan Februari, asalkan dia tetap berada di wilayah Amerika Serikat.
Changpeng Zhao Zhao adalah warga negara Kanada, namun tidak lagi memiliki ikatan dengan negara tersebut. Saat ini keluarganya berada di EUA.