
Rusia, Turki, Ukraina Bergerak Menuju Pembangunan Mata Uang Digital Bank Sentral
Bank sentral Rusia sedang mengembangkan rubel digital, tetapi warga dan bank tidak sepenuhnya siap untuk melakukan transisi penuh ke mata uang digital. Rubel digital akan menggunakan alat seperti kode QR dan antarmuka bebas kontak. Juga akan jauh lebih mudah untuk mentransfer ke mereka yang membutuhkan layanan penting seperti kesejahteraan dan pembayaran tunjangan anak, tetapi ada kekhawatiran bahwa bank lokal akan tutup jika rubel digital lebih banyak digunakan.
Tepat saat tahun baru dimulai, Turki mengumumkan masa uji coba CBDC-nya, lira digital, dengan rencana peluncuran perintis yang ditetapkan untuk paruh kedua tahun 2021. Bank of International Settlements, sebuah organisasi yang melacak negara mana yang mengembangkan CBDC, tidak menerima proposal dari Turki, membuat perkembangan ini menjadi kejutan bagi mereka dan komunitas internasional. Saat ini, Turki bergabung dengan sekelompok kecil negara seperti China dan Swedia dalam bergerak menuju fase peluncuran lunak untuk CBDC-nya. Pada bulan Oktober, Bahama menjadi salah satu negara pertama di dunia yang secara resmi meluncurkan CBDC lebih dari sekadar program percontohan.
Ukraina telah mengambil langkah penting dalam mengembangkan CBDC-nya dengan menyewa Stellar Development Foundation untuk membangunnya. Bank Nasional negara tersebut mengumumkan pada tahun 2017 bahwa mereka mulai berpikir untuk membuat mata uang digital dan bahkan berbicara dengan negara lain tentang tindakan pencegahan yang harus diambil dan detail penting lainnya untuk dipertimbangkan. Transformasi Digital Ukraina dan Wakil Menteri TI Oleksandr Bornyakov sangat berharap kemitraan dengan Stellar akan meningkatkan posisi negara dalam ekonomi digital global.
Mengapa Penting:
Perlombaan CBDC berlanjut, dengan pemenang siap untuk mendapatkan pengaruh ekonomi global dan peningkatan akses ke layanan keuangan bagi warganya. Pengungkapan perkembangan CBDC Turki dan kemitraan Ukraina dengan Stellar mengingatkan kita bahwa bidang pesaing sedang berkembang dan bahwa prediksi apa pun tentang negara mana yang pada akhirnya akan memimpin kemungkinan besar prematur.