Sam Bankman-Fried Minta Hukuman 6.5 Tahun
Penasihat hukum mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried alias SBF telah mengajukan memo ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Manhattan, yang isinya meminta hakim federal menjatuhkan hukuman penjara enam setengah tahun.
Sekadar diketahui, SBF menghadapi hukuman maksimal 110 tahun penjara setelah juri memutuskan bahwa dia bersalah atas berbagai tuduhan penipuan dan pencucian uang pada November tahun lalu.
Hakim federal, Lewis A. Kaplan, yang mengawasi kasus SBF dijadwalkan akan mengumumkan hukuman SBF pada 28 Maret. Meskipun jaksa federal diperkirakan akan menyerahkan rekomendasi hukuman mereka pada 15 Maret, Pre-sentence Investigation Report (PSR) telah merekomendasikan hukuman 100 tahun untuk mantan CEO FTX tersebut.
Pengacara FTX berpendapat bahwa hukuman 100 tahun yang diusulkan PSR “tidak manusiawi,” karena ini merupakan pelanggaran pertama SBF, dan dia tidak memiliki catatan kriminal masa lalu.
Selain itu, pengacara menyoroti fakta bahwa SBF tidak bertindak sendirian, melainkan dibantu oleh setidaknya empat orang lainnya. Sementara itu, para korban atau pihak yang terkena dampak dapat mengembalikan aset mereka.
Penasihat hukum SBF juga mengutip sejumlah surat yang dikirimkan oleh teman dan keluarganya, yang sangat mendukung hukuman ringan.
SBF didakwa atas dua tuduhan wire fraud, dua tuduhan konspirasi wire fraud, satu tuduhan penipuan sekuritas, satu tuduhan konspirasi penipuan komoditas dan satu tuduhan konspirasi pencucian uang. Dia saat ini dikurung di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn.
Yang menarik, selama di penjara dia mencoba memberikan nasihat perdagangan dan investasi, serta meminta penjaga penjara untuk berinvestasi di Solana (SOL), seperti diberitakan The New York Times.
FTX adalah salah satu bursa kripto terbesar, bernilai $32 miliar pada Januari 2022, sebelum collapse pada November akhir tahun itu. SBF dinyatakan bersalah atas kesalahan pengelolaan dana pelanggan sebesar $8 miliar dan beberapa tuduhan penipuan lainnya.