Bitcoin menutup bulan September dengan kenaikan 3,91%, menandai bulan September tersukses sejak 2016, menurut data dari CoinGlass. Hal ini memberikan optimisme akan kinerja yang lebih bullish untuk bulan bulan mendatang.

“Di masa lalu, bulan September yang hijau menghasilkan bulan Oktober, November dan Desember yang hijau juga,” kata trader populer Jelle (@CryptoJelleNL).

Melalui postingan di platform X, Jelle memperkirakan kondisi yang lebih baik untuk Q4, termasuk breakout melewati resistance $30,000, yang sulit ditembus sejak awal Agustus.

Nada optimis lainnya datang dari analis kripto Crypto Tedtalksmacro, yang mengatakan bahwa Oktober selalu menjadi bulan hijau bagi Bitcoin. Pernyataannya didukung oleh data, di mana sejak tahun 2019, bulan Oktober selalu menjadi bulan positif.

Selain itu, Michaël van de Poppe, seorang analis kripto terkenal, juga memberikan nada positif untuk bulan Oktober, dengan menyebutnya “Uptober.” Dia bahkan optimis bahwa Bitcoin akan mengalami kinerja baik hingga akhir tahun ini.

Dia menguraikan beberapa faktor yang dapat membuat tiga bulan ke depan sangat menjanjikan bagi Bitcoin dan pasar mata uang kripto yang lebih besar. Salah satunya adalah potensi persetujuan ETF dan antisipasi kenaikan harga sebelum halving.

Dalam pandangan van de Poppe, nilai $40,000 bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai dalam kuartal ini. Ia berpendapat bahwa kondisi pasar yang menggembirakan ini dapat menjadi landasan untuk mencapai level harga tersebut.

Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga $27,183, naik 0,85% dalam 24 jam terakhir, dan naik 2,21% dibandingkan minggu sebelumnya. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bitcoin adalah $530 miliar, dengan dominasi 49,9%.