
Suplai ETH di Pertukaran Terpusat Turun Drastis, Terendah Sejak 2015
Suplai Ethereum (ETH) di pertukaran terpusat telah mengalami penurunan signifikan. Menurut platform analitik blockchain Santiment, saat ini jumlah ETH yang disimpan di dompet pertukaran terpusat hanya 8,41% dari total supply Ethereum yang beredar. Ini merupakan level terendah sejak Ethereum Genesis pada tahun 2015.
Penurunan ini terjadi ketika harga Ethereum melewati level $1.850 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Agustus. Santiment menghubungkan lonjakan harga ini dengan penurunan pasokan Ethereum di exchange. Para pemegang ETH tampaknya optimis bahwa coin ini akan bernilai lebih tinggi, sehingga mereka menarik coin mereka dari pertukaran terpusat untuk disimpan di wallet pribadi.
Selain itu, Santiment juga memperhatikan bahwa transaksi whale yang menarik wallet mereka dari pertukaran terpusat telah meningkat, dan aktivitas seperti ini tidak terlihat sejak setengah tahun terakhir.
Arus keluar (outflow) aset kripto dari exchange biasanya dianggap bullish karena dapat mengindikasikan berkurangnya tekanan jual dari investor.
Sementara itu, Ethereum telah mengalami kenaikan yang mengesankan sebesar 12,70%, melonjak dari harga US$1.638 ke level US$1.846. Lonjakan ini dipicu oleh kenaikan tiba-tiba Bitcoin, yang melaju sebesar 15% sejak awal minggu karena meningkatnya hype seputar persetujuan ETF spot Bitcoin yang sangat dinantikan tahun ini.
Pasokan BTC di Exchange Juga Turun
Bukan hanya ETH, pasokan BTC di exchange juga mengalami penurunan menjadi 5,7%, level terendah sejak 2018.
Reli Bitcoin awal pekan ini, yang dipicu oleh indikasi bahwa SEC AS akan segera menyetujui permohonan BlackRock untuk meluncurkan ETF BTC spot di Amerika, tampaknya menjadi katalis utama bagi kebangkitan pasar baru-baru ini.
Bitcoin mencapai harga US$35.000 pada 24 Oktober, level tertinggi baru untuk tahun 2023. Sementara itu, kapitalisasi pasar aset kripto global mencapai $1,3 triliun.