Pesatnya pertumbuhan berbagai jenis produk investasi tanpa dibarengi dengan edukasi yang memadai bagi masyarakat khusnya kaum milenial sebenarnya amat mengkhawatirkan karena rentan terhadap aksi penipuan. Investasi sangat wajib dan penting dilakukan oleh kaum milenial sejak dini karena dapat menjaga nilai asset dari penurunan akibat inflasi dimasa yang akan datang.

Kebanyakan di era teknologi modern ini masih saja ditemukan masyarakat Indonesia yang belum banyak melek investasi sehingga perlu waktu cukup lama untuk menumbuhkan minat dan pemahaman betapa pentingnya investasi dimasa depan khususnya bagi kaum muda jaman now. Tetapi tidak semua anak milenial yg buta akan investasi, ada beberapa dari mereka yang sudah mengenal investasi, walaupun investasi yang ditawarkan oleh perbankan saat ini.

Dalam perbincangan yang sedang hangatnya di komunitas dan social media saat ini adalah investasi asset digital, investasi yang satu ini adalah pilihan investasi aset digital yang sedang tenar tenar nya atau bahasa kekinianya ‘naik daun’. Aset digital yang kita investasikan berupa mata uang digital atau yang dikenal dengan cryptocurency.

Oiya, sekedar informasi bahwa saat ini terdapat lebih dari 2000 jenis aset crypto looh yang telah tersebar di seluruh dunia. Namun sayang, di beberapa negara perkembangan teknologi cryptocurrency tidak selalu dibarengi dengan pemahaman literasi yang seimbang, dibarengi dengan kurangnya sosialisasi atau seminar mengenai investasi ini, sehingga banyak anggapan miring mengenai investasi ini

Founder sekaligus CEO Bitocto mengatakan, “Dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 260 juta jiwa, investor aset digital di Indonesia masih berada di angka hampir 2 juta orang, sedikit lebih besar dari angka investor saham. Melihat angka ini, kami meyakini bahwa potensi kenaikan jumlah investor di Indonesia akan semakin bertambah kedepannya jika dibarengi dengan edukasi yang memadai. Edukasi ini sangat penting mengingat banyaknya aksi penipuan berkedok investasi yang belakangan marak terjadi”.

Kaum milenial tidak usah khawatir kantongnya terkuras sehingga tidak bisa beli paket data internet, karena untuk memulai Investasi cryptocurrency tidak membutuhkan modal yang besar, siapapun bisa memulai untuk berinvestasi. Faktanya kalian bisa berinvestasi dan melakukan transaksi jual beli asset digital dengan modal hanya Rp. 50.000 saja di Exchange yang berdiri akhir tahun 2017 silam asal Indonesia, Bitocto.

Disisi lain, pemerintah sebagai regulator tentu perlu bekerjasama dengan pelaku industri, asosiasi dan perguruan tinggi dalam melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat. Hal lainnya yang juga tak kalah penting untuk disampaikan kepada masyarakat adalah sosialisasi terkait kepastian hukum dari asset digital ini sehingga menimbulkan rasa percaya dan memberikan rasa aman bagi kaum muda maupun calon investor nantinya. Kepastian hukum juga menjadi salah satu barometer, sejauh mana keberadaan investasi telah diakui oleh pemangku kebijakan di Indonesia.

Pada hakikatnya, edukasi investasi jenis apapun sangat dibutuhkan, mengingat pertumbuhan teknologi yang tidak dapat dibendung dari hari ke hari, sehingga diharapkan edukasi tersebut nantinya dapat meminimalisir aksi penipuan yang masih marak terjadi di kalangan masyarakat luas.

Sudah saatnya masyarakat Indonesia khususnya kaum milenial melihat potensi besar dalam memulai investasi crypto di pasar Indonesia,  dan pintar dalam memilih exchanger yang bisa melindungi asset digital sehingga jauh dari penipuan. Selain itu, Bitcoin cs juga melindungi asset investor terhadap inflasi dan terdapat pasokan maksimum, dimana demand sewaktu-waktu dapat meningkat, sedangkan supply tetap terjaga di angka yang sama.