Senator AS Perkenalkan RUU untuk Mengawasi Adopsi BTC di El Salvador
Dua senator AS memperkenalkan kembali rancangan undang-undang yang bertujuan untuk mengawasi adopsi Bitcoin di El Salvador. Catatan kongres menunjukkan bahwa RUU itu dipekenalkan oleh Senator Idaho James Risch dan Senator New Jersey Bob Menendez pada 11 Mei.
Dinamai Accountability for Cryptocurrency in El Salvador (ACES), RUU tersebut mengharuskan Sekretaris Negara berkoordinasi dengan departemen dan badan Federal terkait lainnya untuk menyerahkan laporan tentang adopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador.
Laporan tersebut harus mencakup penilaian terhadap kerangka peraturan di El Salvador dan potensi dampak adopsi Bitcoin terhadap stabilitas ekonomi dan tata kelola negara Amerika Tengah tersebut.
Selain itu, RUU tersebut juga meminta analisis potensi risiko Bitcoin, karena para senator berpendapat bahwa penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah rentan dari serangan aktor jahat.
Data lainnya yang diminta mencakup informasi terperinci tentang aliran pengiriman cryptocurrency yang dikirim dari Amerika Serikat ke El Salvador. Ini untuk memahami risiko yang terkait dengan penggunaan BTC untuk aktivitas terlarang.
Ini merupakan kedua kalinya ACES diperkenalkan oleh Senator AS. RUU tersebut awalnya diperkenalkan oleh Senator Jim Risch, Menendez, dan Cassidy di Kongres pada Februari 2022, hanya beberapa bulan setelah Undang-Undang Bitcoin El Salvador mulai berlaku.
Cassidy menekankan bahwa jika AS ingin memerangi pencucian uang, AS harus menangani masalah ini secara langsung. Namun, Kongres tampaknya tidak sependapat dengan para senator ini, karena RUU tersebut tidak pernah dibahas hingga saat ini.
Karena RUU tersebut dan tidak menerima tanggapan yang baik selama lebih satu tahun, senator Risch mengajukannya kembali.
Menurut laporan Washington Examiner, Risch memperkenalkan RUU tersebut sebagai bagian dari upaya untuk melawan penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Dia menegaskan bahwa "penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah dapat melemahkan stabilitas ekonomi dan keuangan serta memberdayakan aktor jahat."
Risch menambahkan bahwa kepentingan AS adalah untuk memastikan kemakmuran dan transparansi ekonomi di Amerika Tengah, serta memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana adopsi BTC dapat memengaruhi stabilitas keuangan dan ekonomi El Salvador.
Bitcoin telah diterima sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador bersama dengan dolar AS sejak September 2021.
Ketika ACES pertama kali diperkenalkan, Presiden El Salvador Nayib Bukele menyebut anggota parlemen AS sebagai "boomer" di Twitter, dan menuduh mereka berusaha mengganggu "negara yang berdaulat dan merdeka."